2022 Target Capaian 45 Miliar, Lazismu DIY: Menargetkan diri dan Menargetkan untuk Umat
Yogyakarta – Acara penutupan Rakerwil Lazismu DIY yang bertempat di Tjokro Style Hotel menghasilkan rencana target capaian perolehan selama tahun 2022 sebanyak 45 miliar yang dihimpun dari lima daerah/kota di wilayah D.I. Yogyakarta di sampaikan pada hari Minggu (23/1).
Peningkatan total sebanyak 17 persen dari tahun sebelumnya 2021, maka setiap daerah/kota memiliki prosentase kanaikan antara 10 – 25 persen. Dari hasil kenaikan tersebut maka daerah Sleman menjadi target pencapaian tertinggi yaitu sebanyak 11 miliar, kemudian di susul oleh Bantul sebanyak 10,8 miliar, kantor wilayah Lazismu DIY sebanyak 9,3 miliar, kota Yogyakarta 5,7 miliar, daerah Kulon Progo sebanyak 4,4 miliar dan daerah Gunungkidul sebanyak 4,3 miliar.
“Penghimpunan kolaborasi setiap daerah ini akan diterjemahkan ke kantor layanan Lazismu tingkat ranting, cabang dan daerah maupun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dibawah SK pimpinan persyarikatan setempat” ujar Cahyono ketua Lazismu DIY.
Dalam imbuhannya, amil Lazismu mempunyai peran sangat strategis dan penting memiliki ciri khas sebagai warga Muhammadiyah yang sedikit bicara banyak bekerja, dan menjaga ciri khas itu dengan tidak mengenal lelah dan ikhlas mengabdi. “Menargetkan diri dan menargetkan untuk umat” katanya.
Selain menghasilkan target pencapaian penghimpunan, Lazismu DIY dalam acara Rakerwil mendapati capaian penyaluran melalui program inovasi seperti tema yang diangkat yaitu, “Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs”.
Hasil pembahasan Rakerwil Lazismu DIY dalam sidang pleno diputuskannya beberapa kesepakatan bahwasanya, memaksimalkan pendirian dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Amil di Kantor Layanan Lazismu tingkat cabang, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Non AUM sebagai pengembangan capaian penghimpunan dan penyaluran secara merata.
Terdapat 140 kantor layanan Lazismu di DIY aktif melakukan aktivitas penghimpunan dan penyaluran maka sebagai bentuk pertanggung jawaban mengelola dana keumatan sosial secara keseluruhan wajib melaporkan penggunaan secara transparan dan akuntabel melalui pelaksanaan audit eksternal setiap tahunnya.
Gerakan inovasi pengentasan kemiskinan dilakukan oleh Lazismu melalui kesepakatan setiap kantor layanan tingkat cabang dan daerah sesuai kemampuannya dengan menjalankan enam pilar seperti, pilar pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial dakwah, kemanusiaan dan lingkungan.
Setiap pilar terdapat program-program kreatif penyaluran dengan membawa ciri khas setiap daerah, sehingga dalam penyaluran dilakukan secara terukur, tepat sasaran dan memberikan kemanfaatan lebih luas. Terdapat dua jenis program, yaitu program konsumtif dan produktif.
Ketua Lazismu DIY bapak Cahyono dalam sambutannya menyampaikan isu-isu masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama. “Isu kemiskinan di DIY mencapai 12 persen melebihi tingkat kemiskinan secara nasional yaitu 10 persen, dan juga isu lingkungan seperti penutupan TPST Piyungan yang tidak menerima sampah lagi karena sudah melebihi kapasitas” ujarnya
Dalam tambahannya, perlu adanya inovasi gerakan sosial untuk menyelesaikan masalah isu tersebut. Contoh yang diberikan adalah dengan mengelola sampah organik menjadi pupuk dan non organik menjadi pengolahan bahan baku bangunan atau peralatan rumah tangga dengan pengadaan alat pemilah dan mengolah sampah plastik.
Apresiasi datang dari Bendahara PWM DIY untuk Lazismu tentang inovasi gerakan, menurutnya pencapaian dalam satu tahun kedepan harus adanya perencanaan dan evaluasi sehingga inidikator pencapaian bisa terlaksana dan juga harus menyesuaikan perubahan zaman begitu cepat.
“Perubahan sudah sangat cepat, menuntut Lazismu harus lebih cepat dengan digitalisasi terus digalakkan dengan inovasi bergerak dan terus bergerak sehingga penghimpunan dan penyaluran ke penerima manfaat semakin maksimal” kata Dede Haris Sumarno.
Selain itu dalam acara penutupan Rakerwil Lazismu DIY, diberikan penghargaan Lazismu Award kepada Kantor Layanan dan Kantor Daerah Lazismu atas prestasi dalam kinerja selama tahun 2021 melalui program-program penghimpunan dan penyaluran secara kreatif. Lazismu Daerah Sleman menjadi Kantor Lazismu Daerah terbaik.
“Ucapkan terimakasih kepada Kantor Layanan Lazismu yang berada di wilayah Sleman yang telah merumuskan dan menghimpun atas capaian yang didapat, semoga hasil usaha yang didapat ini bisa lebih semangat dan mustahik atau penerima bisa menerima manfaat sesuai hak-haknya” kata Arif ketua Lazismu Daerah Sleman.
Tidak ada komentar